Megawati Resmi Dipolisikan, Politisi PDIP Berang : Ini Dangkal!
Bersama Rakyat - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dilaporkan ke Bareskrim Polri. Pelaporan ini terkait dugaan penodaan agama yang dilakukan Presiden RI kelima tersebut saat berpidato ulang tahun PDIP ke-44.
Menanggapi hal ini, politisi PDIP Masinton Pasaribu menilai, orang yang melaporkan Megawati tidak memahami kondisi bangsa saat ini.
"Pelapor ini tidak memahami kontekstual bangsa saat ini, pemahamannya dangkal," ucap Masinton saat dihubungi TeropongSenayan, Selasa (24/1/2017).
Anggota Komisi III DPR RI ini meminta agar pelapor membaca penuh apa yang disampaikan mantan Presiden RI ke-4 itu secara utuh.
"Coba baca secara utuh isi pidatonya," ucapnya.
Bahkan dirinya mengklaim isi pidato Megawati tersebut mendapatkan apresiasi banyak kalangan, yang dinilai sangat memahami kondisi bangsa saat ini.
"Banyak kalangan mengapresiasi isi pidato Megawati, karena dinilai sangat berkonteks dengan kondisi bangsa saat ini," tandasnya.
Diketahui, Megawati Soekarnoputri dilaporkan Baharuzaman, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti-Penodaan Agama.
Dari tanda bukti lapor yang beredar di kalangan wartawan, nama Megawati tercantum sebagai terlapor dengan status Ketua Umum PDI Perjuangan. Laporan ini diterima Bareskrim dengan nomor laporan: LP/79/I/2017/Bareskrim. Yang menerima adalah Kompol Usman selaku piket siaga Bareskrim.
Megawati dilaporkan dengan disangkakan Pasal 156 dan atau Pasal 156 a KUHP tentang penodaan agama. Di laporan itu diketahui juga bahwa Megawati disebut melakukan penodaan agama pada tanggal 10 Januari 2017. Di mana saat itu adalah ulang tahun PDI Perjuangan ke-44 dan ketika itu Megawati melakukan pidato.
Baca juga: PDIP Ancam Pelapol Bila Tidak Sesuai dengan Fakta
Memang pidato dari putri Presiden pertama Ir Soekarno itu sempat dipermasalahkan karena dianggap menodai agama. Sempat hendak dilaporkan Habib Rizieq Shihab, namun belakangan diurungkan niat melaporkan itu.
Dalam pidatonya, Megawati menyinggung soal peramal masa depan yang dianggap sebagai bentuk penodaan agama. Namun, hal itu sudah mendapat bantahan dari kubu PDIP.(yn)[ts]
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://bersama-rakyat.blogspot.com/. Terima kasih.
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts
Yang dangkal itu adalah mereka2 yang mempersepsikan bahwa "ISLAM ITU ADALAH AGAMA BANGSA ARAB".
ReplyDeletePadahal tidak semua orang Arab itu beragama Islam, dan tidak semua orang Islam itu adalah bangsa Arab.
Cucok
DeleteInilah dampak dari kebodohan pemerintah kita sekarang ini. semuanya menjadi runyam dan kebalik-balik.
ReplyDeleteSenjata makan tuan, alhamdulillah, polisi jg jgn lama memeriksa. Lbh cpt lbh baik. Penjarakan cpt
ReplyDeletesiapa yg paham siapa yg tdk ngerti.....siapa yg pikiran dangkal, siapa y pikiran picik....giliran kena kasus....ngomongnya selangit.....merasa juga paling benar...hadapi dgn senyumlah seperti habib reziek
ReplyDeleteBANGSA ARAB ITU TIDAK SEMUA BERAGAMA ISLAM,DILIBANON, SYURIA, MESIR, ORANG KAFIR KRISTIANI KUTBAH PAKE BAHASA ARAB. JADI OTAK BLEGUG, TOLOL, GOBLOK, ANJING, BODOH, KALAU ISLAM ITU AGAMA BANGSA ARAB. JADI HINA DINA PICIK, KOPLOK KALAU ISLAM ITU AGAMA BANGSA ARAB. DASAR PKI. KOMUNIS JAHANAM KEPARAT.
ReplyDeleteDidalam Al-Qur'an pun dikatakan ya ayyuhannas(hai manusia)tdk ada kata ya arabiyun(orang orang arab)itu berarti islam itu bukan punya arab tetapi milik semua manusia...dasar pea tuh pidato,padahal statusnya hajah itu tuh orang
ReplyDeletemana berani periksa periksa nene nene peot itu.....berani taruhan gue???
ReplyDeleteApakah Pak POLISI berani memeriksa IBU MEGAWATI?
ReplyDeleteKita tunggu berita selanjutnya......
*"PITUTUR GURU JAMAN BIYEN"*
ReplyDelete• Ora kabeh wong pinter kuwi bener. Ora kabeh wong bener kuwi pinter.
• Akeh wong pinter ning ora bener. Akeh wong bener sanajan ora pinter.
• Tinimbang dadi wong pinter, nanging ora bener. Luwih becik dadi wong bener sanajan ora pinter.

• Minterno wong bener, luwih gampang tinimbang mbenerake wong pinter. Mbenerake wong pinter, mbutuhke beninge ati lan pikirane.
"SEMOGA INDONESIA MEMILIKI BANYAK INSAN YANG BENER DAN PINTER".
Padahal die yang dangkal, ngomong aje masih dangkal belepotan..
ReplyDelete