Komisi III Khawatir Senjata yang di Selundupkan Di Sudan Dilakukan Secara Terorganisir
Ilustrasi Senjata Selundupan |
Bersama Rakyat - Pasukan keamanan Indonesia yang ikut dalam Misi Perdamaian Gabungan Uni Afrika di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa di Darfur, Sudan, kabarnya ditangkap pada Jumat (20/1) waktu setempat.
Informasinya, mereka ditangkap di Bandara Al Fashir, Sudan, karena berupaya selundupkan senjata dan amunisi ke luar negara itu. Modusnya mereka menyamarkan senjata tersebut dengan mineral berharga.
Diketahui, pasukan keamanan asal Indonesia itu terdiri dari unsur TNI dan Polri. Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Wuryanto sejauh ini telah membantah ada prajurit TNI yang terlibat.
Anggota Komisi III DPR, Supratman Andi Agtas mendesak pihak Kepolisian untuk segera melakukan klarifikasi terkait apakah benar ada anggotanya yang terlibat.
"Polri harus segera melakukan klarifikasi ini untuk menjernihkan persoalan," kata Supratman, Jakarta, Senin (23/1).
Pasalnya menurut dia, jika memang yang ditangkap itu adalah anggota Kepolisian RI, maka hal itu merupakan hal yang sangat memalukan.
"Karena nama negara akan terbawa kemana-mana," ujar Supratman.
Politisi Partai Gerindra ini mengaku sangat mendukung pihak Kepolisian yang ingin memberikan penghargaan kepada anggotanya yang yang berprestasi.
"Kami dukung sepenuhnya langkah itu. Tapi sebaliknya kepada anggota Polri yang melakukan kejahatan ataupun pelanggaran dan itu bisa membawa nama baik Polri yang kita harapkan bekerja lebih prifesional, itu juga pimpinan Polri harus berani memberikan sanksi yang tegas terhadap yang bersangkutan," desaknya.
Tapi karena ini adalah proses hukum antar negara, Supratman menekankan bahwa semua pihak harus sepenuhnya menyerahkan proses hukum itu kepada proses yang sedang berjalan.
"Tapi kita berharap institusi Polri bisa mengintervensi kepada anggotanya di Darfur sana, bagaimana sebaik mungkin supaya yang bersangkutan bisa dikembalikan untuk diproses di Indonesia," imbaunya.
Jika memang benar itu anggota Polri, Supratman kemudian berharap sepenuhnya ini adalah murni kesalahan yang bersangkutan. Meskipun diakuinya tindakan kriminal sekaliber itu tentu tidak bisa dilakukan seorang diri.
"Yang kita khawatirkan jangan sampai ini terorganisir, kemudian melibatkan seluruh institusi. Karena itu kita berharap perlu proaktif. Perlu kemudian upaya yang lebih jauh lagi oleh pimpinan Polri untuk membawa yang bersangkutan ke Indonesia untuk dilakukan pemeeiksaan secara mendalam di Mabes Polri," pungkas Supratman.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan pihaknya tengah mendalami kabar mengenai anggota polisi Indonesia yang diduga menyelundupkan senjata di Sudan tersebut
"Kami sedang dalami, kami sedang telaah informasinya," kata Rikwanto. [rus]
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://bersama-rakyat.blogspot.com/. Terima kasih.
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts
Comments