Benarkah Raja Salman Datang Ke Indonesia Hanya untuk Bertemu Rizieq? Ini Kata Menteri Agama
Bersama Rakyat - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku bersyukur atas rencana kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi ke Indonesia pada Maret 2017. Lukman menuturkan Raja Salman dari Arab Saudi bakal berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Menurut dia, dalam kunjungannya tersebut Raja Salman akan menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan beberapa tokoh lainnya.
Lukman berujar, kedatangan Raja Salman akan membawa rombongan dengan jumlah delegasi sangat besar. Sebab, dalam kunjungannya Raja Salman akan mengajak rombongan parlemen Arab Saudi dan tokoh-tokoh penting bidang usaha.
“Sekarang sedang dimatangkan agenda beliau ada di Tanah Air ini,” kata Lukman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Lukman menambahkan rombongan delegasi dari Arab Saudi juga akan bertemu beberapa tokoh penting di Indonesia. Pertemuan itu tidak hanya fokus dalam hal pemerintahan tetapi juga dalam hal mengembangkan usaha kerja sama antar kedua negara.
Beredar kabar bahwa Raja Salman juga akan menemui Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Namun Lukman enggan berkomentar. “Tanya ke Kementerian Luar Negeri, karena Kementerian Luar Negeri yang punya otoritas mengatur semua agenda-agenda ini,” katanya. (TS)
Lukman berujar, kedatangan Raja Salman akan membawa rombongan dengan jumlah delegasi sangat besar. Sebab, dalam kunjungannya Raja Salman akan mengajak rombongan parlemen Arab Saudi dan tokoh-tokoh penting bidang usaha.
“Sekarang sedang dimatangkan agenda beliau ada di Tanah Air ini,” kata Lukman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Lukman menambahkan rombongan delegasi dari Arab Saudi juga akan bertemu beberapa tokoh penting di Indonesia. Pertemuan itu tidak hanya fokus dalam hal pemerintahan tetapi juga dalam hal mengembangkan usaha kerja sama antar kedua negara.
Beredar kabar bahwa Raja Salman juga akan menemui Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Namun Lukman enggan berkomentar. “Tanya ke Kementerian Luar Negeri, karena Kementerian Luar Negeri yang punya otoritas mengatur semua agenda-agenda ini,” katanya. (TS)
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://bersama-rakyat.blogspot.com/. Terima kasih.
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts
Comments